KM Munawar Tenggelam, Penumpang Tidak Dibagikan Pelampung ?
KM Munawar Fery tenggelam di Selat Alas sekitar 5 mil dari pelabuhan
Kayangan, Labuhan Lombok atau 12 mil dari pelabuhan Poto Tano, Sumbawa
Barat. Kapal berangkat pada sekitar pukul 02.00 dini hari, Jum’at
(03/01/2014) diketahui mengangkut sebanyak 40 orang penumpang dan 13
orang anak buah kapal (ABK) berikut 5 unit kendaraan kecil, 2 unit truk
besar, 5 unit truk sedang dan 4 unit roda dua.
Berdasarkan
keterangan korban selamat, Martinus yang ditemui di pelabuhan Poto
Tano, sebelum kapal tenggelam awalnya mesin kapal mati, lalu dengan
seketika kapal miring ke kanan dan akhirnya tenggelam dengan posisi
buritan kapal terangkat. Ironisnya para penumpang mengaku saat keadaan
darurat mereka tidak dibagikan pelampung oleh Anak Buah Kapal (ABK).
Saat itu keadaan cuaca cukup bersahabat, hampir tidak ada angin maupun
gelombang di sekitar perairan Selat Alas.
Data yang dihimpun di pelabuhan Poto Tano, tercatat sebanyak 12 orang korban hidup berhasil dievakuasi, 2 orang korban meninggal dunia bernama Riska (11) warga Telaga Bertong, Taliwang, Sumbawa Barat dan Murliansyah (41) Kelurahan Kuang, Taliwang, Sumbawa Barat dan 1 orang korban kritis Andi warga Lombok Timur. Informasi lainnya menyebutkan korban lain, Maiyan (70) asal Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Korban selamat dievakuasi sementara di pelabuhan Poto Tano, sedangkan 2 korban lainnya telah diserahkan kepada keluarganya masing-masing di Puskesmas Poto Tano, Sumbawa Barat.
Kapolres Sumbawa Barat, AKPB Teddy Suhendiawan, mengkonfirmasi, bahwa kapal berangkat pukul 02.00 dini hari, sebelum tenggelam kapal mengalami kerusakan. Kapal seharusnya tiba di Pelabuhan Poto Tano sekitar pukul 03.00 pagi. “Kerusakannya masih dievaluasi, yang berwenang dalam hal ini KNKT akan mengusutnya,” jelas Kapolres.
Ia menambahkan, pihaknya bersama petugas gabungan dari KP3 Tano, Polsek Seteluk dan Syahbandar ASDP mengevakuasi dan mencari korban lain. Dengan cara mengerahkan kapal-kapal yang beroperasi di wilayah pelabuhan Poto Tano dan Kayangan.
Para calon penumpang lainnya yang merasa penasaran terhadap kejadian dan korban selamat terlihat memadati ruang tunggu penumpang tempat evakuasi para korban. Tidak sedikit juga keluarga penumpang kapal KM Munawar yang menunggu keluarganya.
Posting Komentar